Langsung ke konten utama

Enjoying life in Railay, Krabi - Thailand


Pada tulisan kali ini aku mau berbagi pengalaman liburan di Railay, yang berada di provinsi Krabi, Thailand.
Aku akan coba mensharingkan semua, dari persiapannya aktifitas disana, transportasi dan akomodasi, dll.

Kalau biasanya kita mau liburan ke Thailand pasti mikirnya ke Bangkok kan ya.. atau paling jauh Phuket lah. Padahal ada satu tempat lagi nih yang sedang naik daun, namanya Railay.
Berhubung waktu mempersiapkan liburan di Railay ini aku sulit mendapatkan info yang lengkap, aku mau teman-teman yang juga ingin ke Railay mendapatkan bayangan seperti apa Railay itu dari blog ini.

Nah waktu merancanakan liburan ama doi, aku juga belum pernah denger tuh ada orang ke Railay. Ya..temen-temen yang liburan ke Thailand, ga pernah mention mereka ke Railay. Akhirnya aku browsing ingin mencari info tentang Railay.
Info berbahasa Indonesia sedikit sekali yang menceritakan pengalaman pribadi ke Railay,  kalau ada juga kebanyakan mereka tidak "nginep" disana. Railay ini tidak bisa digapai lewat jalan darat, karena tidak ada jalan yang menghubungkan kota lain dengan Railay. Semenanjung Railay di kelilingi hutan yang lebat dan gunung batu, jadi walaupun masih menjadi satu dengan Ibu Kota Provinsi, kita tidak bisa kesana kecuali menggunakan Boat atau Long Tail Boat khasnya Thailand.
Excited banget ketika aku baca-baca mengenai Railay :D aku hubungi doi...dan fix!!!  Kita harus ke Railay sebagai bagian dari rencana libur panjang tahun ini :D

setelah memikirkan, menimbang, dan berdiskusi, akhirnya kami memilih tanggal 12-15 Juni 2018 sebagai waktu eksekusi :D yang tugas mencari tiket pesawat tidak lain adalah si doi. Dia yang dari awal merencanakan ke Krabi, karna harga tiket ke Krabi dari Singapura tidak mahal. Dengan kekuatan kilat yang Doi miliki, terbelilah tiket SIN-KBV seharga S$50 (one way per orang) di awal bulan April. Tambah semangat deh aku menyongsong liburan ini >.<

Tugas selanjutnya karena tiket sudah dibeli adalah mencari akomodasi dan merencanakan kegiatan selama di sana. Setelah beberapa hari mencari-cari tau mengenai Railay dan akomodasi yang ada di sana, ternyata Railay dibagi menjadi dua, Railay West dan Railay East. Hal pentingnya adalah ketika aku tau bahwa Railay West adalah tempat matahari tebenam dan Railay East adalah tempat matahari terbit. Walaupun aku tahu antara West dan East bisa di tempuh dengan jalan kaki kurang dari 10 menit.
setelah browsing sana sini, aku mendapat beberapa info penting dari sini mengenai beberapa resorts yang berada langsung di pinggir pantai. Harga resort di sana beragam, tergantung lokasi dan fasilitasnya. setelah menyisihkan beberapa resorts, pilihan kami jatuh kepada Sand Sea Resort and Spa, dengan pertimbangan Sand Sea resort berada di railay west, berada langsung di pinggir pantai.  kami menyewa Standart Bungalow selama 3 malam, dengan harga sekitar Rp 500.000-600.000 per malam.
Hasil gambar untuk sand sea resort
sumber: hotelscombined.com

Singkat cerita...
Day 1 (12 June 2018)
tanggal 12 Juni 2018 kami berangkat ke Krabi dari Singapura *Horeeee* pakai Air Asia. Pake drama lagi berangkatnya. jadi seingat Doi, tiketnya jam 14.00, jadi kami berangkat dari rumah pakai MRT jam 12an, estimasi perjalanan ya 40 menitan lah. Di tengah jalan pas cek HP, kami baru sadar ternyata kita salah lihat jam, ternyata flight jam 13.30! akhirnya kami keluar stasiun dan langsung pesan grab!!
untung aja pagi-pagi udah check in online, jadi pas sampai di airport tinggal print boarding pass, lewat imigrasi, dan taraaaaa, kami sampai di ruang tunggu :D
di Changi T4
Pas lagi di ruang tunggu, kami makan Haribo yang kami beli kemarin khusus untuk perjalanan ini, eh lihat pasangan di sebelah juga lagi makan Haribo 🤣🤣 anw, Ini adalah flight bareng pertama kami :))
yang di sono juga ngemil Haribo

Sekitar kurang lebih 2 jam perjalanan, akhirnya kami sampai di Krabi Intl Airport sekitar jam 16.00. Internet mengatakan, kalau kami mau ke Railay, kami harus ke Ao Nam Mao Pier, tempat naik boat ke Railay. Setelah lewat imigrasi, di Krabi Airport, kami langsung mencari loket untuk beli tiket shuttle Bus ke Ao Nam Mao Pier, harganya 150THB untuk 1 tiket.

informasi shuttle bus 
Karena udah sore, takut kemalaman sampai di Railay, kami agak tergesa-gesa. langsung beli tiket, langsung keluar bandara dan menacari shuttle busnya. langsung dapat shuttle dan langsung naik, ga lama kemudian langsung jalan :D langsung ngelihat google map juga :D
dari bandara ke Ao Nam Pier nya sekitar 35-40 menit.
Sampai di Ao Nam Pier, kami singgah di sebuah kios tempat jual paket tour di Krabi, niatnya mau tanya tentang isi pulsa buat data internet, sekalian numpang toilet hehehhe dari bandara ga sempat ke toilet sihhh..hahaha tapi karena sebelumnya kami punya rencana buat island hopping, sekalian deh kami beli paket untuk island hopping besok harinya. Ada empat pilihan tujuan untuk island hopping . ada paket 4 Islands, Phi Phi Island, The Hong Islands, dan James  Bon Island. setiap tujuan ada pilihan one day tour atau half day tour, kecuali Phi Phi island, hanya ada one day karena tempatnya jauh. 
Kami memilih Phi Phi Island, dengan harga 1.400THB kami akan ke 4-5 tujuan, di jemput jam 8 pagi di Railay, makan siang, snacks, buah, soft drink, handuk basah, alat snorkeling, semua di sediakan.
di kios itu juga kami mengambil banyak sekali brosur untuk meihat dan memilih-milih kegiatan yang bisa kami lakukan di sini. 

Selesai dengan beli membeli paket tour dan urusan toilet, kami menunggu di pelabuhan kecil itu untuk ke Railay. Long Tail Boat tidak akan jalan kalau blm cukup orang (8-10 orang), dan setelah menunggu sekitar 30 menit, kami pun menuju Railay!!! *HORE*
Kira-kira 20 menit di atas long tail boat yang membelah lautan, kami sampai di Railay East. Ada peta di pinggir jalan yang menggambarkan setiap temlpat di Railay. dan..Railay itu kecil, saudara!
Railay Map
 Kami hanya perlu melihat peta tersebut dan mengkutinya. Tara! sampailah kami di Sand Sea Resort.

Standart Bungalow, Pool View
Resortnya nyaman, kamar luas, ada teras lengkap dengan semua perabotannya. ada hair dryer, mini bar yang di refill tiap hari, paling suka ada jus buah kotakan yang tiap hari beda rasa, sendal jepit, sendal kamar, tikar untuk di pantai. Lumayan deh semuanya.
setelah di antar ke bungalow, kami langsung jalan ke pantai dan duduk-duduk di pinggir pantai sampai lihatin matahati *eh matahari terbenam :)))

chillin

sunset di depan resort kami
Setelah gelap kami berjalan kaki mengelilingi Railay, mencari minimarket dan melihat-lihat sekitar. Railay di penuhi oleh turis-turis dari berbagai negara, sepanjang jalan  pada bagian east dan west berjajar resort-resort, dari yang biasa saja, sampai yang super mewah. Ada beberapa jalan kecil (seperti gang) yang menyambungkan Railay east dan west, dan di jalan itu di penuhi oleh tempat makan, bar, tempat pijat, penjualan paket tour, dsb.

Day 2 (13 June 2018)
Pagi-pagi setelah sarapan kira-kira jam 7.30, kami ke pinggir pantai untuk menunggu jemputan yang akan membawa kami island hopping :D
nungguin dijemput

Tidak sampai 30 menit menunggu, akhirnya jemputan kami tiba menggunakan speed boat. Boat yang digunakan cukup nyaman, di dalamnya sudah terdapat 6 orang Vietnam, 4 orang Indonesia, dan pasangan India yang membawa balita. Ternyata kami adalah peserta terakhir yang dijemput karena menurut perkiraanku peserta tour lainnya menginap di Ao Nang. Total seluruhnya 14 orang dewasa dan 1 anak balita. Baru sekitar 10 menit beranjak dari Railay, si anak balita menangis kencang dan tidak mau di bujuk, akhirnya atas saran tour guide, demi kenyamanan bersama kami kembali lagi ke Railay untuk menurunkan balita tersebut dengan orang tuanya.
Dampak positif yang kami rasakan sih boatnya jadi lebih lapang :D hehehee
sesaat setelah meninggalkan Railay. di belakang itu Railay :)
Tujuan pertama kami saat itu adalah Viking Cave. Kami hanya berhenti sebentar saja untuk melihat dan mendengarkan penjelasan mengenai Viking Cave yang bukan "viking cave" itu. Viking Cave itu sebenarnya hanyalah sarang burung yang dibangun manusia :D
Viking Cave
Setelah dari Viking Cave, kami menuju Monkey Bay, tempat banyak monyetnya. Kami tetap berada di atas boat saat melihat monyet-monyet itu bergelantungan di tebing-tebing batu. Selanjutnya kami menuju Phi Phi Leh Lagoon. 
Phi Phi Leh Lagoon
Phi Phi Leh Lagoon ini yang paling bagussss deh, Lagoon di kelilingi tebing-tebing batu yang besar dan tinggi. Di Lagoon ini kami boleh turun ke air untuk berenang-renang. Setelah itu kami menuju tempat selanjutnya (Hin Klang, mungkin...lupa namanya hehe) untuk snorkeling. Snorkelingnya tidak terlalu enak karena ombak sangat besar dan bawah lautnya tidak terlalu cantik. 
Setelah snorkeling kami pun ke Phi Phi Don untuk makan siang. Makan siang buffet yang disediakan luamayan enak, dan semua tour Phi Phi island akan makan siang di tempat itu, jadi pada waktu makan siang akan ramai sekali. 

Aku dan Honey memutuskan untuk jalan-jalan dulu melihat-lihat sekitaran pulau.
Phi Phi Don

Phi Phi Don (2)

Setelah makan siang di Phi Phi Don, kami seharusnya melanjutkan perjalanan ke Maya Bay, tempat shootingnya film Hollywood "The Beach". Sadly karena Maya Bay sudah terlalu banyak orang kesana dan alamnya semakin jelek, untuk beberapa saat Maya Bay di tutup untuk pemulihan. Kami menuju ke sebuah pulau sebagai pengganti Maya Bay, aku lupa nama pulaunya.. National Park seharusnya, bagi yang ke sana tidak dengan paket tour, harus membayar 400THB untuk dewasa dan 200THB untuk anak-anak. National Park berpasir putih dan lembut, ada beberapa orang yang menjual jagung bakar dan beberapa pendopo untuk santai. Di pulau ini terdapat toilet umum juga :))
National Park
Setelah dari National Park tersebut kamipun diantar pulang ke Hotel masing-masing. Perjalanan pulang terasa sangat cepat, rata-rata kami semua tidur karena kelelahan. Jam 16.00 kami sudah berada di Railay. 
Aku dan honey memutuskan untuk bersantai aja di pantai, berenang di laut dan jalan-jalan mengelilingi Railay. Menikmati kehidupan pantai yang sangat sangat tenang dan jauh dari keribetan. Rasanya surga, melepaskan semua kejenuhan, tidak ada beban dan kesusahan. Susah ntar waktu pulang aja, tagihan kartu kredit membengkak hahahha >.<
Santai kek di pantaiii
Sore hari menjelang malam kami berjalan-jalan malam untuk melihat sekitar dan mencari tempat untuk memesan kegiatan yang lain.

Kami mendapati toko besar untuk mencari informasi dan membeli paket tour dari berbagai perusahaan. Sangat lengkap dan pegawainya sangat ramah. Kami masuk dan mengutarakan maksud kami untuk Kayaking esok hari. Pegawainya langsung menjelaskan dan merekomendasikan agen tur yang bagus serta menjelaskan lokasi dan waktunya. Kami mengikuti saran dari pegawai tersebut untuk memilih Kayaking Bor Thor, Kabri Caveman di Ao Nang dengan paket half day atau setengah hari. Harganya 1200 THB untuk per orang dewasa dan 1000 THB untuk per orang anak. Harga itu sudah termasuk transportasi, refreshment, equipment, life jacket, waterproff bag (dipinjamin), guide, dan admission fee nya. Karena kami tinggal Railay yang harus menggunakan long tail boat untuk ke mainland, kami harus membayar tambahan 100 TBH per orang untuk tiket long tail boat ke Ao Nam Pier. 

Malam hari setelah mendapat kepastian kegiatan besok, kami makan malam di hotel. Makan kaya raja, Salad, Kari Hijau khas Thailand, nasi goreng di dalam nanas, pokoknya banyak banget, di akhir kita masih ada yang manis-manis lagi..ckckckkck kalap sih waktu itu.. buat pedes dompet jadinya, kira-kira berdua habisin lebih dari 2000 THB. 

like a king of food

another sweet


Day 3 (14 June 2018)
Jam 8 pagi setelah sarapan kami menuju Railay East Pier dengan jalan kaki tidak sampai 10 menit dari Railay West. Langsung naik long tail boat dan menuju ke Ao Nam Pier. Kami akan bertemu penjemput di Ao Nam Pier jam 9 pagi.
Nungguin penjemput lumayan lama pake banget, jadi si Honey cari-cari info dulu cara buat ke Krabi Town karna besok kami akan travel ke Krabi Town dari Railay. Honey jalan kesana-kemari cari info eike duduk manis di pelabuhan sambil tungguin si jemputan.
Jam 9.30 akhirnya di jemput sama orangnya pakai mini bus. Pake nyari-nyari dulu Honey kemana karna tak ada di jangkauan mata ckckckck... 
Kami perlu menjemput beberapa orang dulu di beberapa hotel di  Ao Nang, ada pasangan India, ada juga keluarga Indonesia, kira-kira 5-6 orang. 
Sekitar jam 11 kami sampai di sebuah desa nelayan yang dijadikan national park namanya Ban Bor Thor.
Hasil gambar untuk ban bor thor national park
sumber: https://www.youtube.com/watch?v=7JYlJ9cqlfM 
Setelah diberikan demontrasi semua hal yang boleh dan tidak boleh oleh guide kami yang lucuuu, kami juga dipinjamkan tas waterproof dan life jacket. 
Agak deg-degan juga karena ini adalah pertamakalinya aku kayaking..hehehe. walaupun aku punya Honey yang bisa di andalkan dan sudah pengalaman kayaking mengelilingi sebuah pulau di Sgp, tetap saja aku takut kalau aku jatuh ke air >.<

Tapi seiring berjalannya waktu, semua hal berlalu dengan menyenangkan :D
Honey bilang, Kayak ini seperti mobil, ada mesinnya dan ada pengemudi, dan yang berperan sebagai mesin adalah orang yang di depan dan yang di depan adalah orang yang lebih lemah :( berarti aku dong mesinnya :( Rasanya seperti di bodo-bodoin ama honey sih, tapi ya mau gimana lagi :(( sebagai mesin aku harus terus bekerja, ga boleh berhenti......................
taken by Honeyku yang berperan sebagai pengemudi
with my best traveling partner
Kami menelusuri hutan bakau, dan melewati sebuah gua batu bernama Thum Lod Tai, keren banget dan susah banget buat ngelewatinya, nabrak sana nabrak sini hehehhehe, setelah itu kami singgah di sebuah gua Thum Phi Huatoh, di dalamnya terdapat gambar-gambar purba kala dari tahun 3000 SM. super keren. 
sayang ga ada gambar nya karena gelap dan susah ambil gambar dengan kamera hp biasa. 
Thum Phi Huatoh
Setelah itu, kami kembali dengan menelusuri hutan bakau, dan sampai lagi di tempat awal kami memulai kayaking untuk makan siang \(^^)/ yaaaay! Makanan bersama kelompok-kelopok yang lain juga, ada buah dan soft drinks. Saat aku cuci tangan di toilet, aku bertemu seorang ibu satu kelompok dengan kami saat kayaking, saat kayaking dia bersama dua orang anaknya dan suaminya. Sejak awal kami sudah tahu mereka pasti dari Sgp.
Saat di toilet itu bertanya kepadaku saat di toilet, "are you from Singapore?" "no, Im from Indonesia, but my bf is from Singapore" akhirnya kita cerita-cerita asalku dan kemana saja dia sudah pergi traveling. Setelah dari toilet ternyata kami satu meja makan sama keluarga Singaporean tersebut. Honeyku ngobrol sama keluarga tersebut dan aku stay focus on my food! HAHAHAH >D

Jam 2 siang kami di antar kembali ke Ao Nam Pier, dan pakai Long Tail Boat lagi ke Railay, jalan 10 menit dari Railay East Pier ke Ressort! Capek banget.
Kami istirahat sebentar di Bungalow sambil merencanakan cara ke Krabi Town besok hari. 

jam 4 sore kami ke sebuah pantai di Railay, Phranang Cave Beach. Kalau dari ressort kami cukup mudah. Kita hanya perlu jalan kaki ke Railay East dan berjalan sesuai peta yang ada di pinggir-pinggir jalan dan andalkan petunjuk arah yang ada. Kita akan melewati bagian depan dari Rayavadee Ressort yang super mewah. Termahal di Railay. Kita juga akan melewati Railay view point, tapi kami tidak singgah karena sepertinya jalannya jelek dan berlumpur. 
menjelajah phranang
Sampai akhinya kami sampai ke Phranang Cave Beach, pantainya asik bgt! pantainya kecil, banyak aktivitas panjat tebing batu dan ada dua kuil. 
olahraga panjat tebing yang terkenal di Railay
Sesaat sehabis sunset kami memutuskan untuk kembali ke ressort dan bersiap untuk dinner. Kami berencana makan malam di Railay East, di Princess Ressort and Spa sekalian memperingati 6 bulan kami bersama :)) Kami kembali ke Railay West dan menghabiskan malam di pinggir pantai, bersantai dan berenang. Menikmati malam terakhir kami di Railay, menikmati malam terakhir kami menjalani hidup di pesisir yang seperti tanpa beban ;)

Day 4 (15 June 2018)
Setelah pack seluruh barang-barang kami bersiap untuk check out jam 9 pagi sehingga bisa cepat sampai di Krabi Town. kami memutuskan untuk berangkat ke Ao Nang lebih dulu menggunakan Long Tail Boat, dan dari Ao Nang kami akan menggunakan Tuk Tuk menuju ke Krabi Town, pusat kotanya Provinsi Krabi. Untung berangkat ke Ao Nang, kita harus naik boat dengan harga 100 BTH per orang dari Railay West, di bagian belakang Rayavadee ressort. 
Namun sayang sekali pagi itu cuaca sangat tidak mendukung. Air laut sangat pasang hingga mencapai batas hotel ditambah angin kencang. Agak ngeri juga kami untuk melakukan perjalanan dengan boat. Tapi kami tidak punya cara lain. Satu-satunya cara keluar dari Railay adalah dengan perahu motor. 
Bisa dilihat airnya mencapai hotel
Kami berjalan menelusuri pinggiran pantai dan beberapa ressort untuk sampai ke tempat boat-boat bersandar. Beruntung saat menunggu boat, kami tidak sendiri. Ada pasangan India yang sedang menunggu juga. Boat tidak akan jalan jika tidak cukup orang, jadi kami harus menunggu 2 orang lain untuk bisa pergi. Setengah jam berlalu, ada dua orang wanita yang mau pergi ke Ao Nang juga. Jadi kami sudah cukup orang untuk pergi. Karena orangnya sedikit dan cuaca yang tidak bagus, kami dikenakan biaya 120THB 

Dengan agak takut kami pergi meninggal Railay. Untungnya disediakan life jacket jadi tidak terlalu khawatir jika boatnya karam dan setelah 20 menit terobang ambing di lautan, sampai juga kami di Ao Nang dengan selamat. 

dari Ao Nang Pier, kami berpisah dengan teman-teman seperjuangan boat disana :)

Honey mengusulkan agar kami makan dulu sebelum melanjutkan perjalanan ke Krabi Town. Dengan google map kami melihat beberapa tempat makan, tapi ntah mengapa tidak ada yang menarik hati. Saat sedang menelusuri jalan, Honey melihat pasangan India seperjuangan kami dari Railay sedang menawar Tuk Tuk. Honey mencoba ikut nimbrung dengan mereka, dan di sepakati Tuk Tuk akan mengantar kami bersama ke pelabuhan untuk mengantar pasangan tersebut nyebrang ke Phi Phi Island setelah itu akan mengantar kami ke hotel di Krabi Town. Semua perjalanan itu dikenakan biaya 500 THB. Jadi pasangan India tersebut akan bayar 250 THB ke pada kami. 

Jadi begitulah aktivitas yang berfaedah yang kami lakukan di Railay.. pengalaman hidup di Krabi Town akan aku ceritakan di postingan yang berbeda yaaa :))


Sooooo.... apa saja yang dibutuhkan selama 4 hari 3 malam di Railay, Krabi?

1. Tiket pesawat murah ke Krabi :)
Kami beruntung karena kami dapat tiket PP Singapore-Krabi seharga S$100 per orang. (kurang lebih Rp 1.000.000)

2. Akomodasi
Untuk penginapan ini kami memilih Sand Sea Ressort di Railay West dengan harga S$55 permalam untuk kamar standart bungalow. Untuk 3 malam berarti S$165 (kurang lebih Rp 1.700.000)

3. Perjalanan dari Krabi Airport ke Railay
  • Pepatah bilang, malu bertanya sesat di jalan :)) sesampainya di Krabi International Airport, kalian harus tahu tujuan kalian selanjutnya. Supaya tidak bingung saat membeli tiket shuttle bus di bandara. Contohnya: ketika mau ke Railay, kita harus ke Ao Nam Pier (Pelabuhan Ao Nam) bukan ke Ao Nang.. Namnya hampir mirip kan,, bisa buat bingung :)) Harga shuttle Bus dari Krabi International Airport ke Ao Nam Pier adalah 150THB per orang (Rp 67.500)
  • dari Ao Nam Pier ke Railay harus menggunakan long tail boat dengan biaya 100THB per orang (Rp 45.000)
4. Aktivitas 
Banyak sekali aktivitas yang bisa di lakukan di Railay, yang paling keren menurut saya adalah panjat tebing dan SUP (Stand Up Paddle board). Namun kami tidak mencoba keduanya, karena saya si Honey ragu fisikku akan kuat mencoba kedua hal tersebut :( 
Jadi kami mencoba dua hal:
  • Island Hopping (Paket Phi Phi Island one day) harganya 1.400THB per orang dewasa (Rp 630.000)
  • Kayaking di Bor Thor National Park (half day) harganya 1.200THB per orang dewasa (Rp 540.000) di tambah 200THB untuk biaya boat ke Ao Nam Pier (Rp 90.000)
5. Perjalanan dari Railay ke Krabi Town
  • Long Tail Boat ke Ao Nang Pier (bukan Ao Nam ya.. hehehe..) 120THB per orang (normalnya 100THB) (Rp 54.000)
  • Tuk Tuk dari Ao Nang ke Krabi Town 250THB (Rp 113.000)
6. Lain-lain
  • Paket data Internet untuk satu minggu 100THB (Rp 45.000) [fyi, provider yang kami pilih bisanya isi pulsa setelah itu baru beli data, trus notifnya pake bahasa Thailand semua lagi. ga ngerti deh artinya, akhirnya kami minta tolong resepsionis hotel buat translatekan >.< wkwkwkwk]
  • Jajan, kami beli snack dan mie instan hehehe buat sarapan dan ngemil di waktu senggang.. lupa habis berapa..
  • Makan malam, sempat kalap sih makan malam kaya ga pernah makan setahun.. tapi lupa juga pastinya habis berapa..

Pengalaman yang tidak akan terlupakan karena ini adalah perjalanan pertama kami bersama-sama :)


Blessings,
Fu and Honey


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Honeymoon Period

Kenapa kok judulnya honeyMOON tapi gambarnya SUN?  Karna dia seperti sang surya yang menyinari hidupku setiap hari 😆 *cieileeeh 😝 hahahhahaa *jijai* Aku mau menceritakan honeymoon phase/honeymoon period yang kami alami dalam hubungan kami yang baru seumur jagung ini (4 bulan). Apakah honeymoon phase atau honeymoon period itu?  Secara garis besar,  relationship terdiri dari 3 stages. (1) the lust stage/beginning stage. Tahap awal ini adalah tahap dimana kita menyadari bahwa kita menyukai seseorang dan kita ingin menjalin sebuah hubungan dengan orang tersebut. (2) honeymoon phase. Ini adalah fase yang akan aku bagikan. (3) attachment. Adalah fase yang paling panjang dan paling serius dalam sebuah hubungan. "The honeymoon phase is a fusion of the physical and the emotional attraction between two people. This happens when you have played out most of your lust and have truly begun to bond with someone. This phase in a relationship can be intimidating to youn...

Cara Mudah dan Murah ke Melaka. Rute Singapore-Melaka-KL

Pada kesempatan kali ini aku akan menceritakan pengalamanku jelong jelong di Malaka :D   ceritanya transportasinya ajaaa ya, aktivitas dan akomodasinya ada di postingan yang  ini :)) Pada minggu sebelumnya aku dan Honey jalan-jalan ke Railay yang bisa dibaca  di sini dan ke Krabi Town yang bisa di baca di sini , selanjutnya kami lanjutkan petualangan hidup ini ke MALAKA!!!! Menurut Wikipedia, Kota Melaka (Biasa disebut Melake atau Malacca) adalah Ibu kota negara bagian Melaka di Malaysia.   Melaka adalah salah satu kota wisatanya Malaysia. Karena aku sering banget ngelihat postingan temen-temen pergi ke sini, aku juga pengen deh..hehhehe, akhirnya aku ajak Honey ke sana :D Singkat cerita kami akhirnya pergi ke Melaka dengan segala rencananya dan berniat ala-ala backpackers. Hahahaha. Rencananya kami pergi pagi dan sampai sore di Melaka, masak nasi pagi-pagi untuk bekal dengan lauk dendeng sapi balado dan rendang yang dibawa Papinya Honey dari Padang :...

Restaurant Review: Gardin, Seminyak - They have super tasty food with lovely ambience!

Halohaaa! (Sabtu, 6 oktober 2018) Jam 9 pagi aku udah janjian ama honey untuk sarapan di Gardin. Sebelumnya aku udah nyobain sarapan di Kim Soo dan Dinner di Breeze, saatnya sekarang nyobain tempat yang lain deh 😋 Aku tertarik untuk ke Gardin sebenarnya karena aku lihat di google suasana dan tempatnya yang "aku banget" hahhaa, enak untuk duduk dan makan cantik 💗. Makannya ga perlu terburu-buru juga 😊 Sebelum berangkat kami juga udah melihat review dan menunya di Zomato, jadi waktu kesana kami ga lama bingung dengan mikirin mau makan apa gitu 😄 tampak depan Gardin Foto di atas adalah tampak depan dari Gardin, jujur aja Gardin ini seperti rumah biasa kalau dari luar. Tapi kalian akan sangat puas ketika masuk kedalamnya :)) gardin dan miror Karena sebelumnya aku sarapan di Kim Soo, jadi expektasiku ya makanannya hampir mirip dengan Kim Soo. Paling hanya beda di ambience nya aja.. Jam 9.30 kami udah udah sampai dong, dekat banget dari Alea Hotel Seminyak...