Langsung ke konten utama

Malacca, si Kota Romantis

Sebelum aku menulis ini, aku menghapus blog lamaku :( blog yang isinya adalah kegalauan dan sakit penyakit >.< sedih sih, aku jadi ga bisa membaca ulang kenangan-kenangan masalalu, tapi ya sudahlah... yang lama sudah berlalu, aku sudah sembuh dari penyakitku dan sudah hampir 10 bulan aku ga menginjakkan kaki ke rumah sakit setelah satu tahun lebih bolak balik RS :') I guess I'm happy and healthy now :D ada banyak hal yang yang bisa dilakukan selain meratapi hidup, salah satunya adalah JALAN - JALAN *horeeee* \(0.0)/ hahahha 

Liburan emang seru banget kalau di isi dengan jalan-jalan, selain kita bisa melihat sisi lain suatu tempat, kita bisa mengenal hal-hal baru, kita juga bisa menyadari kalau kita bukan siapa-siapa karena banyak hal diluar sana yang lebih dari yang kamu pikirkan jadi no need to boast yourself yaah :*

Buat yang belum baca mengenai pengalamanku di Railay, bisa dibaca di sini.. dan kalau mau tau tentang Krabi Town juga bisa dibaca di sini :)) 
Setelah seminggu pulang dari Krabi, aku mengajak honeyku jalan-jalan ke Melaka dong :D Sebelumnya aku udah menceritakan gimana caranya ke Melaka (baca di sini), transportnya muraaaah banget! 

Beberapa jam di bus dari Singapur ke Melaka, tidak membuat kami lelah untuk menelusuri Melaka! Jadi ketika sampai di jajaran bangunan berwarna merah yang terkenal itu, kami langsung jalan kaki mencaripenginapan yang sudah dipesan sebelumnya, sambil melihat-lihat kota yang cantik itu :D 
Jajaran bangunan berwarna merah itu adalah bagian dari Windmill Dutch Square, di dalamnya da Christ Church, ada Stadthyus juga, dan ada Queen Victoria's Fountain..


baru turun dari bus ^^



Windmill Dutch Square Melaka
Melaka adalah kota yang kecil, jadi saat mencari penginapan, kami sudah mengelilingi sebagian kota rasanya :) Penginapan kami namanya Cafe 1511. Di map sih kelihatannya tidak jauh dari Windmill Dutch Square, jalannya di sebelah jalan Jonker, tapi ketika kami menelusuri jalannya, kami tidak melihat adanya penginapan yang kami cari :| akhirnya kami kembali ke jalan awal dan menelusuri jalannya lagi eh ketemu! Cafe 1511 tepat di sebelah Baba Nyonya Museum :)) wah excited kan :D 


Hasil gambar untuk cafe 1511 melaka
sumber: Agoda

Honey yang tukang pesen penginapan katanya dia sengaja pesen Cafe 1511 karna bentuk rumahnya mengingatkannya dengan rumahnya dulu di Padang. Bentuk penginapannya memang seperti rumah dan sangat mirip dengan Baba Nyonya Museum.. Saat sampai disana, kami di sambut oleh keluarga yang mengelola penginapan ini dan juga tinggal di sini. Semuanya ramah, dan penginapannya super bersih! Pada lantai dasar adalah cafe, lantai 2 dan 3 adalah penginapan. Aku rasa, saat itu tamu mereka cuma kami :) Seorang ibu-ibu yang mengelola penginapan membawaku berkeliling, mengajarkanku cara buka pintu, dan menjelaskan kamar-kamarnya. 


Gambar terkait
sumber: tripadvisor
 Aku senang tinggal di sini, karena rasanya seperti rumah, apalagi di sana ada a'i yang suka ingetin untuk matiin lampu di toilet, jadi ingat mama :) kalau honey bilangnya rumanya mirip rumah dia banget, tangganya sama, mejanya sama, sebagian besar samaaa semua :D yaa rumah hokien emang begini kali yaa, rumah-rumah hakka di Ponti sih agak beda ^^

Setelah semua tour di penginapan selesai, kami merasa lapar dan inilah saatnya kami makan bekal dendeng sapi balado dan rendang yang di bawa :D makannya cepet banget, langsung habis dalam waktu kurang dari 10 menit :D hahahaha..

Setelah makan, mandi, dan beres-beres barang, kami pergi menelusuri kota.
Tujuan pertama kami adalah kembali ke bangunan merah, menelusuri jalan dan sampai ke Gereja Santo Paulus.
tangan gue buat nutupin orang-orang tuh :p

Gereja ini adalah gereja tertua di Malaysia, bahkan gereja tertua di Asia Tenggara. Gereja Santo Paulus ini berada di puncak bukit Santo Paulus. Untuk ke atas, kita harus naik tangga dan cukup buat ngos-ngosan hehehe tapi buat honey yang sangat cinta olah raga, naik tangga segini ga ada apa-apanya hehehhee ;) Di dalam gereja terdapat banyak pedagang gambar dan lumayan ramai pengunjung waktu kami datang. Posisi gereja ini ada di dalam kompleks Museum Melaka, tidak jauh dari gereja ada A Famosa juga. A Famosa ini adalah benteng peninggalan Portugis. Datang kesini sebaiknya sebelum gelap, karena nanti ga bisa foto-foto dong kalau gelap hehehhehe :D

Setelah turun dari bukit Santo Paulus, kami berjalan menuju sisi lain kota, untuk melihat-lihat suasana lain dari kota ini sekalian mencari info dimana kami bisa naik bus untuk ke Kuala Lumpur. Kami melewati Dataran Pahlawan Melaka Megamall, lewat doang, ga shopping hehehehe.. Kami pergi kesekitaran Rumah sakit Mahkota juga.  

Awalnya kami melewati menara Taming Sari. Kita bisa naik juga ke menara itu dengan membayar RM17 perorang dewasa, tapi kami tidak naik...
Selanjutnya kami melewati Maritime Museum, kita bisa masuk kedalam dengan harga tiket untuk foreigner RM10 perorang dewasa. Kami juga tidak masuk, kami foto dari luar aja, dan waktu foto, ada becak-becak lucu yang bisa dengan mudah kita temukan di Melaka :D

Maritime Museum
Selanjutnya kami menuju menelusuri sungai Melaka, dan bertanya mengenai River Cruise karena Kami sudah merencanakan untuk naik River Cruise pada malam hari. 
Sungai Melaka

Senjutnya aku ngajakin honey ke H&M di Jonker walk. ga tau kenapa  kku sukaaaa banget dengan HM di sini.. gedungnya seperti gedung peninggalan semua jaman penjajahan. Unik dan putih. Aku menemukan baju yang pas banget dan bagus banget aku pakai, tapi honey bilang ga usah beli baju dulu, aku ga beli deh jadinya :'( 

Gambar terkait
Sumber: tripadvisor
Saat malam hari kami menuju lagi tempat untuk memulai river cruise. Biaya untuk River Cruise RM18 untuk foreigner di hari normal, dan sayangnya kita datang pas Public Holidaynya Malaysia, jadi harganya menjadi RM23 (sekitar 80.500 rupiah)...
tiket river cruise


Kami harus mengambil antrian untuk menaikinya :) setelah antri, kita di foto dan nantinya hasil foto dapat di beli hard copynya atau soft copynya..
Asik banget saat menelusuri sungai Melaka. Sungainya Bersih, sepanjang jalan kita akan melihat bangunan-bangun cantik dengan design peninggalan Belanda, Postugis, bangunan khas Chinese dan Melayu. Ditambah lampu-lampu yang indah menghiasi pinggiran sungai.. Jarak yang ditempuh lumayan jauh lho, sekitar 9KM. Romantis banget!

river cruise

Selanjutnya kami makan malam seafood steam boat, jalan kaki sekitar 3KM untuk menuju tempat makan steam boat yang memiliki review bagus di google hehhehe. 

Besok paginya, kami sarapan di Cafe 1511. Sarapannya berupa Bake Beans, Roti dengan butter, sosis, scrumble egg. Kami suka sarapannya :))

Setelah sarapan

sumber: asemus.museum
paling kiri Cafe 1511, tengah dan kanan Baba Nyonya Museum

Setelah sarapan kami bergi mengunjungi Baba Nyonya Heritage Museum yang terletak tepat di sebelah Cafe 1511. Untuk biaya masuknya, kita harus membayar RM16 perorang dewasa. kita tidak di perkenankan mengambil foto di dalam museum. dan jika mau ke lantai 2, kita karus lepas sepatu :))
Aku sangat terkesan dengan Baba Nyonya Museum ini, di dalamnya berisi barang-barang peninggalan sebuah keluarga beretnis Chinese-Malay, atau yang disebut dengan peranakan. Kelihatan sekali rumah ini adalah rumah orang kayaaaaa! dari luar seperti kecil, tapi di dalamnya luas sekali, setiap detail furniture menunjukkan keagungan si empunya rumah. Sangat-sangat bagus. 

Pada hari yang sama kami melanjutkan perjalanan ke KL dan akan aku ceritakan pada postingan yang berbeda :))
Kami di KL hanya satu malam, selanjutnya kami kembali lagi ke Melaka untuk jalan-jalan di Jonker Walk. Setiap weekend ada pasar malam di Jonker :)

Saat kedatangan kedua kami di Melaka, kami menginap di Equatorial Hotel Melaka, salah satu hotel mewah yang pernah di kunjungi nih hahahahaa, 5 star hotel sih.. dan mahal juga :p hehehheehe...makanya hanya nginep semalam disana >.< kantong ga kuat untuk lama-lama :p
Namun, saat di jalan menuju hotel, aku berantem ama honey.. hahahha jadi kami masuk hotel kaya lagi musuhan, masing-masing masuk kamar ga pakai basa-basi lagi, ga ngomong dan ngobrol sama sekali, dia ngambek, aku juga ngambek.. hahhaha.. Namun saat malam hari kami pergi ke Jonker bareng, kami udah baikan :')  Itu adalah pertama kalinya kami berantem :')

Di Jonker kami beli es durian, kentang, liang teh dan lain-lain.. oh iya, kami juga beli baju kaos couple, aku juga beli kuteks seharga RM10 (sekitar 30.500 rupiah) dapat 4 warna :D tapi sayang, dijatuhin ama honey dan pecah kuteksnya, hanya bersisa 2 warna saja :')

Jonker Walk dari Lantai 2 salah satu toko

Kami menelusuri sepanjang jalan Jonker dan di sana ada sebuah taman. Ada patung seorang bodybuilder yang terkenal di Melaka..
Patung Datuk WIra Dr. Gan Boon Leong


Aku sengang sekali dengan kota Melaka ini, kota kecil yang romantis dengan suasana sungainya. Mau banget buat kesana lagi..tapi yah tunggu Tuhan berkehendak deh pasti ke sana lagi :)
Jadi begitulah perjalanan singkat di Melaka, selanjutnya kami pulang di Singapura dengan  menggunakan bus lagi..dan aku siap untuk petualangan-petualangan berikutnya \(^.^)/


Blessings,
Fu and Honey










Komentar

Postingan populer dari blog ini

Restaurant Review: Kim Soo, Seminyak

Halooohaaa gengs! Sebelumnya aku udah pernah tulis ngerivew salah satu restoran keren di daerah Seminyak juga,   Gardin  :)) fyi ya ini review buat suka-suka aja, agak subjektif karena aku menilai susai dengan makanan apa yang aku suka, ga profesional banget yak :D hahahaa Kali ini aku mau membahas tentang Kim Soo! Buat yang ingin jalan-jalan ke Bali, pastinya udah search sana sini kan yak.. Aku yakin kalian pasti udah pernah dengerlah dengan Kim Soo.. Kim Soo ini cafe yang cukup terkenal di Seminyak, karena tempatnya yang cantik <3 Kim Soo ini adalah cafe yang juga menjual perabotan rumah yang canti-cantik, unik-unik, lucu-lucu (dan mahal-mahal-hihi piss ;)). Anak-anak kekinian yang liburan ke Bali pasti ke sini buat foto-foto (makan dan shopping juga dong pastinya) :D Kim Soo (1) Saat aku dan Honey liburan, Kim Soo juga merupakan salah satu tujuan kami, karena saking nge-hits-nya Kim Soo, kami juga penasaran doongg :D hehehhe Aku dan Honey kesana rencan...

Restaurant Review: Gardin, Seminyak - They have super tasty food with lovely ambience!

Halohaaa! (Sabtu, 6 oktober 2018) Jam 9 pagi aku udah janjian ama honey untuk sarapan di Gardin. Sebelumnya aku udah nyobain sarapan di Kim Soo dan Dinner di Breeze, saatnya sekarang nyobain tempat yang lain deh 😋 Aku tertarik untuk ke Gardin sebenarnya karena aku lihat di google suasana dan tempatnya yang "aku banget" hahhaa, enak untuk duduk dan makan cantik 💗. Makannya ga perlu terburu-buru juga 😊 Sebelum berangkat kami juga udah melihat review dan menunya di Zomato, jadi waktu kesana kami ga lama bingung dengan mikirin mau makan apa gitu 😄 tampak depan Gardin Foto di atas adalah tampak depan dari Gardin, jujur aja Gardin ini seperti rumah biasa kalau dari luar. Tapi kalian akan sangat puas ketika masuk kedalamnya :)) gardin dan miror Karena sebelumnya aku sarapan di Kim Soo, jadi expektasiku ya makanannya hampir mirip dengan Kim Soo. Paling hanya beda di ambience nya aja.. Jam 9.30 kami udah udah sampai dong, dekat banget dari Alea Hotel Seminyak...