Minggu
malam aku di sms orang berinisial KK,
dia bilang mau interview aku karena aku daftar menjadi panitia Youth Camp.
Akhirnya kami janjian di Ged. B232 jam 9 pagi hari Selasa.
Hari selasa jam 9 tepat aku sampai di tempat
janjian tapi yang namanya Khakha belum dateng, sampai jam 9.30 aku mulai mikir,
janjian nya gak jadi kali ya? Soalnya kalo di gedung B hp ku gak ada signal
mungkin dia sms aku tp gak masuk.. tapi dugaanku salah. Hehhehee... gak lama
kemudian, dia datang dan kita mulai interviewnya.
Secara garis besar kita ngomongin HPDT, lost
people, dan komitment. Aku senang menceritakan pengalaman hidup aku keorang
lain, pengalaman bagaimana aku bisa mengenal Tuhan, dan segala sesuatunya. Tapi
kali ini beda. Saat dia bertanya kenapa aku harus jadi panitia youth camp, aku
bingung kenapa aku harus? Hanya karena aku ingin pelayanan dan nyenangkan hati
Tuhan? saat dia bertanya kelebihan dan kekurangan aku, aku bilang kalo aku mau
dan suka belajar sesuatu yang baru, tapi aku jika udah tau sesuatu yang baru
itu, aku biasanya malas untuk melanjutkannya, dan Khakha bilang, bagaimana kalo
kamu udah jadi panitia dan malas untuk ngelanjutinnya (ini nyangkut ke
komitmen). Dan ketika dia bertanya tentang jiwa, aku Cuma jawab kalo jiwa itu
sesuatu yang berharga.
Ketika selaesai, dia berdoa dan aku hampir nangis
karena aku ngebayangin lagi gimana dulu aku di proses dan “bertemu” Tuhan lewat
acara sejenis Youth Camp (aku pernah ikut acara yang namanya Youth Summit).
Setelah itu aku pulang sambil ngerenung dan nangis. Banyak pertanyaan di hati.
Apa aku hanya mau pelayanan? apa KK salah tanggap dengan komitmen aku? ada
apa dengan jiwa-jiwa? Apa pertanyaan tentang jiwa itu udah terjawab? Saat sedang
merenungi itu semua sambil jalan menuju dorm, KK lewat dan hanya bilang “lagi merenung?” aku hanya
bisa tertawa paksa.
Sebenarnya buat aku rasa ingin belajar dan kemauan
dengan komitnen itu BEDA. Ketika aku mau belajar sesuatu, aku akan cepat
selesai dengan hal itu, tapi ketika aku ingin melakukan sesuatu dengan
berkomitmen aku akan ngelewati segala sesuatu yang menghalangi aku. seperti
halnya aku bergabung dengan SMP (student Missions Project) team (akan aku ceritakan tentang tim ini) , kalo aku gak punya komitmen aku akan
kalah dengan yang namanya lari, Physical Training, bahasa Inggris aku kurang
banget, tapi ini karena aku punya komitmen, itu semua gak akan jadi penghalang
aku buat melayani di Papua. aku punya tujuan hidup, yaitu “menjadi bagian dari
perubahan hidup seseorang (perubahan menuju ke yg baik, pastinya)” ini juga lah
yang menjadi alasan aku daftar menjadi panitia Youth Camp, aku mau orang-orang
merasakan apa yang aku rasan..lahir baru melalui acara seperti ini. Dan aku gak
perduli aku mendaftar menjadi apa, di divisi apa, dan seterusnya..aku hanya
pikir kalo aku harus menjadi bagian dari itu.
Sesampainya di dorm, aku nangis di tempat
tidur..apakah aku gak bisa jadi panitia Youth Camp? Kakak yang Berinisial KK
itu berhasil buat aku nangis seharian. Bahkan pada waktu Discipleship Training
(DT), aku gak bisa untuk gak nangis..mungkin orang-orang pada heran, tapi ya begitu
laah.. seperti ada suatu energi yang KK perlihatkan, dan interviewnya
sangat memberikan aku pelajaran berharga, bahwa sebagai orang percaya, aku harusnya gak hanya sibuk
melayani, tapi juga harus merangkul/menggapai jiwa-jiwa yang hilang untuk
Kristus. Btw, waktu DT dan lagi nangis aku dapat ayat ini “sebab itu, haruslah engkau berpegang pada perintah Tuhan,
Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya dan dengan takut akan
Dia (Ulangan 8:6). Hati-hatilah supaya jangan engkau melupakan Tuhan, Allahmu,
dengan tidak berpegang pada perintah, peraturan dan ketetapan-Nya, yang
kusampaikan kepadamu pada hari ini; (Ulangan 8:10)”
Makasih yah kak KK, aku sangat diberkati...
Komentar
Posting Komentar