Sebenarnya sudah lama aku mau
tulis tentang mission project ini, tapi karena banyaknya tugas dan sibuknya
training jadi gak sempet, dan sekarang mumpung belum sibuk kuliah dan tugas
belum numpuk aku mau sharing pengalaman pribadi aku waktu mission trip di
Papua.
So, Student Missions Project (SMP) adalah mission trip
tahunan yang diadakan oleh gereja local tempat aku tinggal sekarang (Karawaci),
gereja itu adalah Harvest Mission Community Church (HMCC). Sebenarnya aku udah
tahu tentang SMP ini (secara umum aja) jauh sebelum aku datang ke Karawaci,
waktu itu aku baca tulisannya ci Novi owner dari http://novi-kurniadi.blogspot.com/ yang
cerita tentang SMP 2012 (thanks cici :*) waktu itu aku dalam hati aku bilang “waah
keren, enak banget gerejanya ada mission trip ke Papua”. Tapi emang rencana
Tuhan itu TOP BGT, beberapa bulan kemudian aku diterima di UPH dan pindahlah ke
Karawaci. Singkat cerita bergabunglah aku dengan HMCC, tapi aku gak langsung
main gabung aja dengan gereja ini, keputusan ini sudah melalui proses yang sangaaaaaat
panjang.
Waktu aku buat keputusan untuk join
dengan SMP masih banyak keraguan yang aku pikirkan. Trainingnya beratlah,
Pastor Andrew galaklah, dan yang paling aku takutkan adalah Bahasa inggris ku
sangat terbatas..waktu itu aku bilang ke diri aku sendiri “yaa ampun nekat
banget sih kamu, gak nyadar Inggrismu berantakan?” hahahha, tapi kalo mau
ngundurin diri aku malu juga (pride-nya muncul :p) ya udah aku terusin aja..
jadi sebelum training kami ada orientation nya 2x, ngomongin schedule, apa aja
yang perlu disiapin, danalah, doa, partner, dll. Waktu itu yang mimpin
orientationnya si P.A (Ps. Andrew) dan dia ngomongnya tegas banget,
menyeramkan..apalagi dari awal aku udah segan gitu sama dia, dan ditambah
punishment yang dia kasih kalo telat datang ke orientation (hukuman fisik ex:
plank, pushup, jalan jongkok, dll). Aku inget banget orientation pertama ada
yang telat 2 menit dan kami semua harus dapat punishment, jadi walaupun yang
telat hanya 1 orang, semua orang juga dapat hakuman karena kita adalah 1 team,
setelah pulang dari orientasi itu badan rasanya sakit banget, aku dan
teman-teman mikir baru orientasi aja udah kaya gini, apalagi nanti Physical
Training (PT), trus salah satu temen nyeletuk “P.A serem banget yaa” dan
kata-kata itu buat aku tambah parno akan P.A. Waktu orientation kedua lebih
parah, waktu itu jadwalnya foto team, terus salah 2 temen datang terlambat 12 menit dan 15 menit,
di akulasiin totalnya 27 menit dan kami semua dapet hukuman dengan total
hukuman 27 menit. Waktu udah pulang kakiku gemeteran saking capeknya.
dari atas kiri: John, Robby, Alex, Pippu, Christofer, Ericdari bawah kiri: TJ, Sassha, Fuzi (aku), Eka, Sry, Kalin
Tapi dari sini
aku belajar dengan yang namanya responsibility atau tanggung jawab. Jadi segala
sesuatu yang aku kerjain di sini bukan hanya berdampak buat diri aku sendiri
tapi juga bagi orang lain. jadi kalo aku merasa punya tanggung jawab disini,
aku akan melakukan yang terbaik supaya gak merugikan anggota tim yang lain. Hukuman
itu juga bukan bermaksud mencelakakan kami semua, itu untuk mendisiplinkan kami
dan mengingatkan kami kalo kami gak kerja sendirian kami adalah satu tim.
Nice, Fuzi :)
BalasHapusThank you for sharing!
How was the SMP in Papua? Please share! I really want to know! :)
thanks for your support ci, I learn a lot in Papua and I'll continue to share it soon ciii :)
Hapus