Langsung ke konten utama

Isn't it too fast?

Hari senin itu,  4 Desember 2017. Adalah hari pertama dia menginjakkan kaki di sekolah tempat saya mengajar. Adalah hari pertama kami berkenalan. Perkenalan yang sangat berkesan. Tanpa sadar,  kesan pertama itu sangat berkesan dan meninggalkan jejak di memoriku.. Hingga aku terus membayangi sosoknya dan setiap gerak-geriknya.

2 hari berlalu sejak perkenalan pertama kami. Salah seorang rekan kerja mengajakku untuk ikut mereka ke Pantai di pinggiran kota. Tujuannya untuk mengajak Pak Alfred jalan-jalan. Aku bersedia ikut. Selain karna aku tertarik dengan dia,  aku juga senang menambah teman.
Malam itu kami bertiga bersantai di pantai,  membicarakan banyak hal. Seperti sebelumnya, aku merasa sangat nyaman berkomunikasi dengan dia.

Besok dan besoknya, kami memutuskan untuk pergi ke sebuah tempat lagi. Bertiga lagi. Tetap membicarakan banyak hal,  namun saat itu aku banyak memilih diam. Aku rasa dia memperlakukan rekan kerjaku lebih istimewa dari pada dia memperlakukanku. Hatiku sakit. Aku cemburu.
Di perjalanan pulang aku merenungi perasaan cemburu dan sakit hatiku. Lucu sekali aku menyimpan perasaan untuk orang yang baru 5 hari aku kenal? Lucu sekali aku cemburu dengan rekan kerjaku sendiri yang notabene memang mengenal dia lebih dulu, dan mereka sudah dekat lebih dulu. Mereka pernah pergi ke Pulau Rote berduan. Lucu sekali aku.
Di sepanjang perjalanan aku mengendari motor Honda Beat putihku sendirian dengan perlahan,  membiarkan mereka yang sedang berboncengan melaju jauh di depanku. Tak terasa aku meneteskan air mataku. Sesampainya di rumah aku memilih untuk tidur dan menikmati kesedihanku. Besok adalah hari Sabtu,  aku tidak perlu ke sekolah dan bertemu mereka.  Setidaknya aku ada waktu untuk menenangkan hatiku dan melatih diri untuk menjadi positif.

Sabtu sore aku memilih untuk lari sore bersama salah satu sahabat baikku di sini. Olahraga yang sudah lama tidak aku lakukan. Aku berharap tubuhku bisa bugar dan pikiranku dapat lebih jernih. Aku tidak mau galau berkepanjangan.
Setelah lari kami memutuskan untuk bersantai sejenak di salah satu kedai kopi favorit kami. Waktu menunjukkan pukul 17.30 saat aku menyeruput teh tarikku, sebuah chat whatsapp masuk ke handphoneku.
Bukan main senangnya aku ketika mengetahui itu adalah chat dari Alfred. Dia mengajakku makan malam. Ini malam minggukan? Dan dia mengajakku makan malam. Aku harap ini adalah tanda bahwa dia juga tertarik kepadaku.

Pukul 8 malam dia menjemputku di asrama,  kami pergi menuju sebuah restoran terkenal di kota kecil ini. Makan malam pertama yang hanya ada dia dan aku. Malam itu kami ngobrol dengan baik. Membicarakan kepribadian kami masing-masing. Ya, ada yang berbeda dengan obrolan malam ini. Kami tidak membicarakan hal-hal yang bersifat general seperti biasanya. Malam itu adalah teromantis dalam hidupku rasanya.
Sejak malam itu, kami mulai intens chatingan via whatsapp, mengucapkan good night sebelum tidur adalah hal yang paling membahagiakanku.
Hari hari selanjutnya dia mengajakku makan malam kedua, dan ketiga.

Namun pada makan malam ketiga,  dia mengungkapkan hal yang di luar ekspektasiku. 
Dia mengutarakan perasaannya kepadaku. Panjang lebar dia menjelaskan semuanya,  yang bahkan aku tidak ingat sama sekali apa yang dia katakan malam itu. Di akhir kalimatnya dia mengatakan "kamu mau jadi pacar saya?". Aku diam dan tidak tau harus berkata apa.
Aku memang suka dia.  Aku memang mengaguminya.  Aku memang merasa kalau kami itu cocok.  Tapi....aku tidak menyangka jika secepat ini.

Jika di hitung-hitung, kami baru saja berkenalan 8 hari yang lalu. Dan kami baru saja pergi berdua untuk pertama kalinya 3 hari yang lalu.

Isn't it too fast? Itu adalah pertanyaan yang aku berikan kepadanya.
Selanjutnya dia menjelaskan bahwa dia harus mengatakannya hari ini,  karena dia akan kembali ke Singapore minggu depan. Dia juga akan pergi ke luar kota di weekend ini. Dia takut jika dia tidak mempunyai kesempatan lagi untuk mengakatakannya langsung. Reasonable.
Namun aku tetap tidak bisa menjawabnya langsung. Aku perlu berpikir jernih. Aku perlu jawaban,  apakah ini orang yang tepat? Aku perlu alasan mengapa aku harus menerimanya. Ya! Aku mau menyambut perasaannya, namun tidak malam ini.

Isn't it too fast?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Honeymoon Period

Kenapa kok judulnya honeyMOON tapi gambarnya SUN?  Karna dia seperti sang surya yang menyinari hidupku setiap hari 😆 *cieileeeh 😝 hahahhahaa *jijai* Aku mau menceritakan honeymoon phase/honeymoon period yang kami alami dalam hubungan kami yang baru seumur jagung ini (4 bulan). Apakah honeymoon phase atau honeymoon period itu?  Secara garis besar,  relationship terdiri dari 3 stages. (1) the lust stage/beginning stage. Tahap awal ini adalah tahap dimana kita menyadari bahwa kita menyukai seseorang dan kita ingin menjalin sebuah hubungan dengan orang tersebut. (2) honeymoon phase. Ini adalah fase yang akan aku bagikan. (3) attachment. Adalah fase yang paling panjang dan paling serius dalam sebuah hubungan. "The honeymoon phase is a fusion of the physical and the emotional attraction between two people. This happens when you have played out most of your lust and have truly begun to bond with someone. This phase in a relationship can be intimidating to youn...

Cara Mudah dan Murah ke Melaka. Rute Singapore-Melaka-KL

Pada kesempatan kali ini aku akan menceritakan pengalamanku jelong jelong di Malaka :D   ceritanya transportasinya ajaaa ya, aktivitas dan akomodasinya ada di postingan yang  ini :)) Pada minggu sebelumnya aku dan Honey jalan-jalan ke Railay yang bisa dibaca  di sini dan ke Krabi Town yang bisa di baca di sini , selanjutnya kami lanjutkan petualangan hidup ini ke MALAKA!!!! Menurut Wikipedia, Kota Melaka (Biasa disebut Melake atau Malacca) adalah Ibu kota negara bagian Melaka di Malaysia.   Melaka adalah salah satu kota wisatanya Malaysia. Karena aku sering banget ngelihat postingan temen-temen pergi ke sini, aku juga pengen deh..hehhehe, akhirnya aku ajak Honey ke sana :D Singkat cerita kami akhirnya pergi ke Melaka dengan segala rencananya dan berniat ala-ala backpackers. Hahahaha. Rencananya kami pergi pagi dan sampai sore di Melaka, masak nasi pagi-pagi untuk bekal dengan lauk dendeng sapi balado dan rendang yang dibawa Papinya Honey dari Padang :...

Restaurant Review: Gardin, Seminyak - They have super tasty food with lovely ambience!

Halohaaa! (Sabtu, 6 oktober 2018) Jam 9 pagi aku udah janjian ama honey untuk sarapan di Gardin. Sebelumnya aku udah nyobain sarapan di Kim Soo dan Dinner di Breeze, saatnya sekarang nyobain tempat yang lain deh 😋 Aku tertarik untuk ke Gardin sebenarnya karena aku lihat di google suasana dan tempatnya yang "aku banget" hahhaa, enak untuk duduk dan makan cantik 💗. Makannya ga perlu terburu-buru juga 😊 Sebelum berangkat kami juga udah melihat review dan menunya di Zomato, jadi waktu kesana kami ga lama bingung dengan mikirin mau makan apa gitu 😄 tampak depan Gardin Foto di atas adalah tampak depan dari Gardin, jujur aja Gardin ini seperti rumah biasa kalau dari luar. Tapi kalian akan sangat puas ketika masuk kedalamnya :)) gardin dan miror Karena sebelumnya aku sarapan di Kim Soo, jadi expektasiku ya makanannya hampir mirip dengan Kim Soo. Paling hanya beda di ambience nya aja.. Jam 9.30 kami udah udah sampai dong, dekat banget dari Alea Hotel Seminyak...